Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:23:52【Resep Pembaca】046 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(8)
Artikel Terkait
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel